Selasa, 27 Januari 2015

Cara Kerja Kontaktor



Cara Kerja Kontaktor


Kontaktor lebih umum dan sering dipakai untuk starting motor khususnya starting star delta. Prinsip cara kerja kontaktor sederhana, agar lebih jelas dalam penyampaian saya telah membongkar kontaktor untuk mempermudah pemahaman.
Kontaktor yang saya gunakan adalah CN-25 merek TECO. (klik gambar untuk memperbesar).1 L1 , 3 L2, 5 L3 merupakan sumber tegangan 380 Volt R-S-T. Sedangkan 2 T1, 4 T2, 6T3 merupakan sumber keluaran (contohnya untuk motor). Antara L bagian atas dengan T bagian bawah merupakan Normally Open (tidak berhubungan).13 No dan 14 No merupakan Normally Open, sedangkan 21 Nc dan 22 Nc merupakan Normally Close. Di bagian atas belakang ada A1 dan A2 yang terhubung ke koil.
Prinsip Awal
Silahkan klik Cara Membongkar Kontaktor untuk membantu penjelasan.Logika sederhana, saat arus listrik R-S-T diberikan pada L bagian atas, maka T bagian bawah tidak akan mendapatkan arus, karena kontaktor diatas merupakan normally open. Untuk mengalirkan arus bisa dengan cara menekan push button yang ada di tengah, sehingga arus listrik akan mengalir ke T bagian bawah. Tapi masa iya, kita mau menekan terus-menerusan, kan tidak ya? Untuk itu fungsinya kontaktor, agar penghubungan dan pemutusan arus listrik dapat dilakukan secara otomatis.
Koil Kontaktor
Koil kontaktor yang saya gunakan menggunakan 380 Volt untuk kebutuhan listriknya. Saat normal, koil (A1 dan A2 tidak diberikan tegangan) maka kondisi kontaktor akan tetap normally open. Namun, jika koil diberikan tegangan 380 Volt maka koil kontaktor akan menghasilkan medan magnet (teori medan listrik akan menghasilkan medan magnet). Dari sana, besi yang berada di sekitar koil akan menjadi magnet dan menarik besi yang ada di depan sehingga push button akan tertarik ke dalam dan hubungan antar L bagian atas dan T bagian bawah terjadi, sehingga arus listrik dapat mengalir dan digunakan



Sumber:

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar