Sabtu, 22 November 2014

Ikan Guppy yang Cantik dan Menawan


Ikan Guppy yang cantik dan menawan

SEJARAH
     Spesis ikan ini dijumpai pada tahun 1856 oleh ilmuwan Jerman bernama Wilhelm Peters. Namun pada tahun 1866, gapi telah dijumpai dengan warna yang lebih bervariasi dibandingkan dengan yang sebelumnya iaitu oleh R.J.L. Guppy. Setelah diperiksa, ikan ini ternyata merupakan spesies baru dan diberi nama “Girardinus guppyi” sebagai penghormatan bagi R.J.L. Guppy yang telah mengirimnya.

    Gapi adalah jenis ikan yang memiliki ekor paling indah. Gapi memiliki corak ekor yang indah dan berbeza-beza berdasarkan spesiesnya. Tiap spesies memiliki corak ekor yang menjadi penanda kepada spesies tersebut. Kelebihan gapi ialah selain corak ekor yang indah dan beragam adalah pemeliharaan ikan ini cukup mudah dan mudah dikembangbiak.

   Guppy (Poecilia reticulata), juga dikenal sebagai millionsfish yang merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang paling popular di dunia. Merupakan bahagian kecil dari famili Poecilidae (panjang ikan betina 4-6 cm, jantan 2½–3½ cm) dan seperti semua anggota famili-nya, ikan ini berkembang biak dengan melahirkan.
JENIS-JENIS IKAN GAPI
1. Cobra
   Gen cobra ditandai dengan corak seperti kulit ular (snake skin) pada seluruh tubuh ikan gapi jantan yang berkombinasi dengan campuran warna putih dan kuning. Terdapat banyak iakan gapi yang bercorak cobra karena corak inilah diidentifikasikan buat pertama kalinya . Perubahan gen yang umum dijumpai pada ikan jenis cobra dikenal sebagai lace. Gen lace memiliki corak yang lebih halus dan komplek. Disebabkan sangat mudah disilangkan, corak cobra ini dapat ditemui pada ikan gapi betina.

2. Japan Blue
   Jenis Japan Blue diperkirakan berasal dari populasi guppy liar di Jepang. Karakteristik jenis ini adalah adanya warna biru langit dipinggang guppy jantan, karena pengaruh gen lain warnanya dapat bervariasi dari ungu ke turquoise. Perkembangan terbaru dari jenis Japan Blue adalah Lazuli umumnya memiliki warna kepala dan pangkal ekor biru.

3. Pink White
   Karakteristik jenis guppy ini adalah warna putih pink dipangkal ekor. Jenis ini baru saja diidentifikasi dengan sumber yang tidak diketahui asalnya. Warnanya bervariasi dari pink ke putih. Varian yang awal memiliki warna ekor dengan semburat merah, namun saat ini lebih banyka dijumpai dengan warna solid terang seperti biru dan putih.

4. Leopard
    Leopard dicirikan dengan adanya noktah tebal yang tersebar acak pada siripnya berwarna biru gelap hingga hitam. Kemungkinan gen varietas ini merupakan perkembangan dari mozaic namun dapat dijumpai pula pada silangan jenis cobra dengan jenis guppy berwarna polos. Saat ini jenis ini tidaklah terlalu banyak karena kurang begitu disukai oleh para hobbies.
PERBEDAAN IKAN GAPI JANTAN DAN BETINA
Induk Jantan
    Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
ciri-ciri:
Tubuhnya ramping.
Warnanya lebih cerah.
Sirip punggung lebih panjang.
Kepalanya besar.
Induk Betina
Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
ciri-ciri:
Tubuhnya gemuk
Warnanya kurang cerah.
Sirip punggung biasa.
Kepalanya agak runcing.
PENYAKIT-PENYAKIT IKAN GAPI
1. Saprolegnia.
   Ciri-ciri ikan yang mengalami penyakit ini adalah bercak-bercak putih pada kulit ikan. Rawatannya dengan menitiskan alkohol sebanyak 2 titis dalam satu galon air/4 1,12) liter air. Langkah selanjutnya ialah masukkan garam dan biarkannya beberapa saat. Berikan hidrogen peroksida untuk membunuh bakteria yang melekat pada jaring ikan selama 15 sampai 30 detik. Boleh juga menggunakan malachite green atau methyline blue atau acriflavin sebagai disinfektan. Cara perawatan ikan yang terkena jangkitan bakteria sebaiknya diberi tambahan ruang sebelum mengubatinya.
2. Jamur Mulut
   Ciri ikan yang terkena jamur mulut mudah dilihat dari warna putih yang terletak di depan mulutnya. Jamur putih tersebut merupakan koloni sangat besar yang menempel pada mulut ikan, sehingga menutup mulut ikan sampai tidak bisa bernapas dan makan dapat menyebabkan ikan mati. Pengobatan menggunakan aureomycin 25 mg untuk 1 galon air tambahkan 1 tetes obat merah dan metopen 2 tetes.
3. Penyakit Insang
   Ciri ikan yang terkena peradangan insang biasanya disebabkan oleh organisme virus. Ciri pada penyakit ini insang membuka, malas makan dan selalu di atas permukaan air. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa bakteri dan jamur dan paling sulit untuk diatasi.Ciri ikan ini jika mati insangnya tampak memerah dan membusuk lebih cepat dari badannya. Beberapa cara yang sudah berhasil dilakukan adalah dengan memberikan metapen mercurochrome direndam beberapa saat secara bersamaan kemudian lakukan perawatan dengan menggunakan air garam dan memberikan tempat yang lebih besar dan luas.
Penyakit Kembung
   Ciri-ciri ikan yang terkena peradangan perut antara lain ikan tampak sulit berenang ke dasar. Cara mengatasinya berikan 1 sendok teh garam Inggris tiap 1/2 liter air, dan rendam ikan selama 3 sampai 4 jam, kemudian pindahkan ikan ke dalam tempat yang ketinggian airnya 3 kali tinggi badan ikan. Masih ada beberapa penyakit yang sudah umum diketahui, misalnya kutu atau jarum.
sumber : http://niganku.wordpress.com/2011/03/23/ikan-guppy-ikan-cantik-yang-terlewatkan/

Burjo


Meracik Bubur, Menaklukkan Kehidupan

   Tradisi merantau dan berwirausaha ikut mengubah wajah pedesaan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tradisi itu pula yang membawa pemuda Kuningan berhasil menaklukkan kehidupan.
   Para perantau asal Kuningan dikenal sebagai wiraswasta ulung dan tangguh. Mereka menyebar dan mendirikan usaha kecil-kecilan, tetapi menggurita. Salah satu usaha yang cukup dikenal luas adalah warung bubur kacang hijau alias burjo yang sudah menjadi bagian dari kehidupan warga kota.
Para perantau ini melanjutkan tradisi yang diawali Salim Saca Santana, mantan Lurah Kaliwon Desa Balong, Kecamatan Garawangi Utara, 60 tahun silam. Karena ekonomi desa sulit, Salim berjualan bubur untuk mencukupi kebutuhan hidup.
   Dalam buku Mengawetkan Pengalaman: Dinamika Warung Bubur Kacang Hijau Kuningan yang ditulis Sukiman, disebutkan bahwa Salim menyebarluaskan resep membuat burjo kepada warga desanya. Pada 1950, lima pemuda membawa resep itu sebagai bekal merantau. Dari situlah cikal bakal para perantau burjo Kuningan berawal.
   Kini, setelah 60 tahun berlalu, jumlah perantau dari daerah ini diperkirakan lebih dari 2.000 orang. Mereka berasal dari 20 desa di Kecamatan Sindangagung dan Garawangi, Kabupaten Kuningan. Mereka menyebar, memasuki nadi perekonomian warga di gang-gang sempit di kota-kota besar, seperti Jakarta, di pelosok desa di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, bahkan hingga ke luar Jawa. Mengutip ungkapan E Supardja (65), juragan burjo dari Desa Mekarmulya, Kecamatan Sindangagung, ”Di mana ada denyut kehidupan manusia, di sanalah perantau burjo ada.
Jangan dibayangkan mereka datang dan merintis bisnis dengan berbagai keahlian atau modal miliaran rupiah. Perantau ini hanya berbekal tekad dan keterampilan membuat bubur serta rasa persaudaraan.
Aci Sukarji (40) adalah juragan warung burjo dari Babakanreuma, Kecamatan Sindangagung, yang merantau hanya dengan modal dengkul. Ia ikut tetangganya yang lebih dulu punya warung di Jakarta, 15 tahun lalu. Selama merantau, Aci bekerja tiga tahun mengumpulkan modal dan pengalaman. Dari sekadar uang receh Rp 1.000-an yang terkumpul, ditambah hasil pinjam bank Rp 1,5 juta, Aci akhirnya bisa mendapatkan modal untuk mendirikan warung.
   Berbekal kacang hijau, mi instan, dan tetangga sebagai pekerja, akhirnya warung itu jalan, kata Aci, akhir Februari lalu. Penjual burjo yang bertahun-tahun ”mengukur” jalanan Ibu Kota dengan jalan kaki itu kini sudah sedikit nyaman duduk di belakang Toyota Avanzanya.
Namun, tidak semua perantau yang mengandalkan bisnis burjo selalu berujung manis. Jatuh bangun dalam berusaha selalu ada. Mujahid, juragan burjo lain dari Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, pernah gagal membangun bisnis burjo di Yogyakarta. Kini ia bangkit lagi dengan bisnis yang sama di desanya. Baginya, laku atau tidak adalah hal biasa dalam berdagang.
   Burjo memang bisnis sederhana. Hasil penjualan dikurangi modal dan gaji karyawan, serta sewa tempat selama setahun, adalah pendapatan bersih para juragan. Di warung burjo Toha di Kota Cirebon, pendapatan karyawan yang bekerja 20 hari berkisar Rp 1,5 juta. Adapun sang juragan bisa mendapatkan Rp 2 juta-Rp 4 juta.
Bekal persaudaraan
Para juragan burjo dari Kuningan selalu memegang teguh persaudaraan. Meski sudah sukses dan kaya, mereka tidak lupa kepada tetangga dan sanak saudara di desa. Aci, misalnya, saat membuka warung baru di Jakarta, awal Januari lalu, mengajak tiga pemuda di desanya bergabung untuk bekerja dan belajar di perantauan.
   Dari pada tamat SMA menganggur, lebih baik ikut saya. Gaji mungkin tak banyak, tetapi nantinya bisa belajar berwiraswasta, ujar bos burjo yang punya tiga warung itu.
Meski sama-sama menjalankan bisnis burjo, bukan persaingan yang muncul di antara para perantau ini. Rasa senasib justru lebih mengemuka.
Ketika sakit, Ero (40), karyawan burjo Toha, dibantu teman seperantauannya. Saat krisis moneter melanda, Supardja, juragan burjo, tak pernah mem-PHK karyawan. Dalam kondisi sulit, ”anak didik”-nya rela bekerja meski gajinya tertunda.
Dari cara seperti itulah para perantau asal Kuningan membangun gurita bisnis yang kokoh dan tahan krisis. Selain mencari rezeki, mereka juga membantu kehidupan teman sekampung.
Hasil bisnis burjo tidak sedikit. Jika satu warung bisa menghasilkan Rp 4 juta per bulan, jumlah total pendapatan 1.000 warung dalam setahun mencapai Rp 48 miliar. Jumlah ini hampir setara pendapatan asli Kabupaten Kuningan.
   Para perantau itu pun membawa perubahan besar bagi kampung halaman. Di Desa Kertayasa, jalan aspal sudah bukan lagi hal baru. Parabola atau mobil roda empat menghiasi rumah-rumah para juragan burjo yang kini bergelar haji. Jika 20 tahun lalu lulus SMA saja sudah luar biasa, kini—menurut Lurah Kertayasa Oteng Sutara—sudah biasa bila para pemuda kuliah di luar kota.
Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda mengakui, para perantau telah menghidupkan bisnis transportasi dan mengurangi pengangguran. Mereka menggerakkan ekonomi rakyat Kuningan secara keseluruhan.
Tradisi merantau dan berwirausaha inilah yang mengubah wajah kehidupan masyarakat Kuningan. Seperti halnya para penjual jamu dan bakso dari Wonogiri, atau pengusaha warung Tegal dari Jawa Tengah, mereka memilih tidak berpangku tangan. Mereka berdiaspora membentuk kemandirian, mengubah wajah suram tanah asal menjadi sebuah harapan.

Jumat, 21 November 2014

Demontrasi Kenaikan BBM


Demontrasi Kenaikan BBM

Unjuk rasa atau demonstrasi ("demo") adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok.

Setiap kali Pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM)) dalam waktu dekat, hampir diseluruh dunia pasti selalu diawali dengan aksi demo untuk menolak kenaikan BBM, terutama di Indonesia.
             
Didalam konsitusi yaitu Undanga-Undang Dasar UUD 1945 diatur tentang hak mengeluarkan pendapat yaitu di atur didalam pasal 28 E ayat (3) yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”. Sehingga hampir seluruh lapisan masyarakat mengeluarkan pendapat atau aspirasinya tentang kenaikan BBM ini karena ini merupakan salah satu hak sebagai warga negara Indonesia. Terjadinya aksi demontrasi ini hampir dimayoritasi oleh seluruh mahasiswa di Indonesia yang menentang rencana kenaikan BBM ini.

Para mahasiwa ini menentang dengan kenaikan BBM, karena kebijakan Pemerintah ini dianggap tidak peduli terhadap rakyat. Terutama terhadap masyarakat yang tingkat perekonomiannya rendah. Seharusnya dalam setiap kebijakan Pemerintah harus sesuai dengan masyarakat, tidak bertentangan dengan masyarakat dan juga tidak memihak pada kepentingan, sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat, karena ini telah melanggar 1945 (UUD 1945) pasal 1 ayat (2) bahwa “Kedaulatan berada di tangan Rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”, jadi rakyat ini sangat mempunyai peranan penting dalam setiap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Sering kali aksi demontrasi ini berakhir dengan kericuhan antara mahasiswa dengan aparat penegak hukum (Polisi) maupun dengan awak media. Sehingga aksi demonstrasi ini sering menimbulkan adanya korban baik dari pihak mahasiswa, pihak awak media maupun pihak aparat penegak hukum.

Aksi demo ini dilakukan bukan hanya mahasiswa saja, namun para Ormas-ormas (Organisasi masyarakat) yang ada di masyarakat dan bahkan ibu-ibu rumah tangga pun ikut berpartisipasi melakukan demonstasi menolak kenaikan BBM. Karena mereka semua memikirkan dampak yang akan terjadi di masyarakat yaitu kenaikan harga-harga bahan-bahan sembako, kenaikan tarif semua alat tranportasi dan barang-barang kebutuhan lainnya pun ikut naik.
 

Kejahatan Dunia Maya


Kejahatan Dunia Maya “Cyber Crime

Semakin maraknya tingkat kejahatan semakin banyak pula aturan perundang-undangan yang harus dibuat karena KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) tidak mengaturnya, maka harus diatur didalam peraturan lain, sehingga hal ini bisa terjadi karena menganut salah satu asas yaitu asas “Lex Spesialis Derogat Legi Generali”, yang artinya hukum atau peraturan perundang-undangan yang khusus mengesampingkan hukum atau peraturan perundang-undangan yang umum.
Sehingga muncullah peraturan perundang-undangan yang baru yang belum bisa dijangkau oleh KUHP agar tidak terjadinya kekosongan hukum, salah satunya yaitu Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Cybercrime adalah tidak criminal yang dilakkukan dengan menggunakan teknologi computer sebagai alat kejahatan utama. Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi computer khusunya internet.
Cybercrime didefinisikan sebagai perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi computer yang berbasasis pada kecanggihan perkembangan teknologi internet.
Karakteristik Cybercrime dalam perkembangannya kejahatan konvensional cybercrime dikenal dengan :
1. Kejahatan kerah biru
2. Kejahatan kerah putih
Cybercrime memiliki karakteristik unik yaitu :
1.      Ruang lingkup kejahatan
2.      Sifat kejahatan
3.      Pelaku kejahatan
4.      Modus kejahatan
5.      Jenis kerugian yang ditimbulkan
Dari beberapa karakteristik diatas, untuk mempermudah penanganannya maka
cybercrime diklasifikasikan :
Cyberpiracy       : Penggunaan teknologi computer untuk mencetak ulang software atau informasi, lalu mendistribusikan informasi atau software tersebut lewat teknologi komputer.
Cybertrespass       : Penggunaan teknologi computer untuk meningkatkan akses pada system computer suatu organisasi atau indifidu.
Cybervandalism : Penggunaan teknologi computer untuk membuat program yang menganggu proses transmisi elektronik, dan menghancurkan data dikomputer.