Jumat, 21 November 2014

Demontrasi Kenaikan BBM


Demontrasi Kenaikan BBM

Unjuk rasa atau demonstrasi ("demo") adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok.

Setiap kali Pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM)) dalam waktu dekat, hampir diseluruh dunia pasti selalu diawali dengan aksi demo untuk menolak kenaikan BBM, terutama di Indonesia.
             
Didalam konsitusi yaitu Undanga-Undang Dasar UUD 1945 diatur tentang hak mengeluarkan pendapat yaitu di atur didalam pasal 28 E ayat (3) yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”. Sehingga hampir seluruh lapisan masyarakat mengeluarkan pendapat atau aspirasinya tentang kenaikan BBM ini karena ini merupakan salah satu hak sebagai warga negara Indonesia. Terjadinya aksi demontrasi ini hampir dimayoritasi oleh seluruh mahasiswa di Indonesia yang menentang rencana kenaikan BBM ini.

Para mahasiwa ini menentang dengan kenaikan BBM, karena kebijakan Pemerintah ini dianggap tidak peduli terhadap rakyat. Terutama terhadap masyarakat yang tingkat perekonomiannya rendah. Seharusnya dalam setiap kebijakan Pemerintah harus sesuai dengan masyarakat, tidak bertentangan dengan masyarakat dan juga tidak memihak pada kepentingan, sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat, karena ini telah melanggar 1945 (UUD 1945) pasal 1 ayat (2) bahwa “Kedaulatan berada di tangan Rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”, jadi rakyat ini sangat mempunyai peranan penting dalam setiap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Sering kali aksi demontrasi ini berakhir dengan kericuhan antara mahasiswa dengan aparat penegak hukum (Polisi) maupun dengan awak media. Sehingga aksi demonstrasi ini sering menimbulkan adanya korban baik dari pihak mahasiswa, pihak awak media maupun pihak aparat penegak hukum.

Aksi demo ini dilakukan bukan hanya mahasiswa saja, namun para Ormas-ormas (Organisasi masyarakat) yang ada di masyarakat dan bahkan ibu-ibu rumah tangga pun ikut berpartisipasi melakukan demonstasi menolak kenaikan BBM. Karena mereka semua memikirkan dampak yang akan terjadi di masyarakat yaitu kenaikan harga-harga bahan-bahan sembako, kenaikan tarif semua alat tranportasi dan barang-barang kebutuhan lainnya pun ikut naik.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar